LAPORAN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN
GORONTALO
TANGGAL
1 Februari S/D 30 April 2012
OLEH:
ERIKS
M. TAHIR
PROGRAM
KEAHLIAN AKUNTANSI
DINAS
PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN GORONTALO
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
SMK
NEGERI 1 LIMBOTO
Dengan
mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah
satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional
(UAN) tahun diklat 2012/2013 serta untuk melatih siswa/siswi
membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah
penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui
lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini DPPKAD, dan laporan ini juga sebagai bukti
bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja
industri di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah ( DPPKAD )
Kab. Gorontalo.
laporan ini
dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing
materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. ANITA
TALIPI, S.Pd Selaku pembimbing dari sekolah
2.
FEBRIANTY RAUF Selaku pembimbing di Instansi
3. HARDI
POMALINGO, M.Pd Selaku Kepala SMK Neg. 1 LIMBOTO
4. YUSRAN
LAPANANDA, SH. MH Selaku Kepala Dinas PPKAD
5. Dan semua pihak yang telah membantu
pembuatan laporan ini sehingga terselesaikan dengan baik
Limboto,
30 April 2012
|
||||||||
Penyusun
ERIKS M. TAHIR
|
||||||||
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASL PRATEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD)
Laporan ini diajukan sebagai salah satu persyaratan
Untuk mengikuti UAS maupun UAN dan
untuk mengikuti evaluasi prakerin
|
Guru Pembimbing Pembimbing di Instansi
ANITA TALIPI, S.Pd FEBRIYANTY RAUF
NIP. 19760514 200701 2
014 NIP.
19740205 200801 2 007
Menyetujui / Disahkan
YUSRAN
LAPANANDA, SH. MH
NIP. 19681122 199703 1 002
|
||||
DAFTAR ISI
Lembar
Pengesahan…………………………………………………………………………
Kata
Penganta…………………………………………………………………………………
Daftar
isi………………………………………………………………………………………..
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Visi Misi SMK………………………………………………………..
1.2 Visi Misi Dinas PPKAD……………………………………………………
1.3 Pendidikan Sistem Ganda (PSG)…………………………………………..
1.4 Tujuan Prakerin ……………………………………………………………
1.5 Manfaat Prakerin …………………………………………………………
BAB
II PENGALAMAN KERJA
SELAMA PRAKERIN
2.1 Persiapan…………………………………………………………………...
2.2 Sejarah singkat Dinas PPKAD…………………………………………….
2.3 Jenis-jenis kegiatan yang
dilaksanakan……………………………………
2.4 Kesesuian program diklat yang diperoleh
disekolah………………………
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………………………….
3.3 Saran Untuk Lokasi……………………………………………………….. 3.3 Saran Untuk
Sekolah………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Visi Misi SMK Negeri 1 Limboto
Ø Visi
Terwujudnya manusia yang beriptek,berdaya saing dan
siap pakai
Ø Misi
a) Mewujudkan
manusia yang berilmu pengetahuan,terampil, dan mandiri,
b) Menciptakan
manusia yang berimtaq,berahlak mulia, dan mempunyai dedikasi yang tinggi,
c) Menjadikan
manusia yang mempunyai daya saing,inovativ,kreatif,dan siap pakai.
1.2 Visi Misi Dinas PPKAD Kab. Gorontalo
Ø Visi
Menjadikan
Dinas Yang Professional Dan Akuntabel Dibidang Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Dan Aset Daerah.
Ø Misi
a) Menjadikan
aparatur yang professional dalam Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah
b)
Mewujudkan tertib Administrasi
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
c) Mewujudkan
Pelayanan Prima kepada masyarakat dibidang pendapatan, administrasi keuangan
dan aset daerah
d) Mewujudkan
pengelolaan pendapatan daerah yang transparan, tertib dan akuntabel dalam
rangka peningkatan Pendapatan Daerah
e) Meningkatkan
koordinasi dan sinkronisasi dengan SKPD terkait dalam rangka pengelolaan
pendapatan, keuangan dan asset daerah
1.3 Pendidikan
Sistem Ganda
Untuk dapat mengimplementasikan misi
dan kebijakan pemerintah tentang
‘LING AND MATCH’ di tempat pola yang strategis
melalui PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memudahkan program pendidikan di sekolah yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja terarah untuk mencapai suatu
tingkat keahlian professional tertentu dengan tujuan :
1) Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang
mempunyai/memiliki tingkat keahlian/kemampuan,keterampilan dan etos kerja
sesuai dengan ketentuan lapangan kerja
2) memperoleh
link and match antar sekolah dengan dunia usaha
3) meningkatakan
efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkulitas
professional
4)
Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman keja sebagai bagian dari
proses pendidikan..
Pendidikan
sitem ganda (PSG) dilaksanakan ata dasar
keputusan/ketentuan dalam undang-undang No.2 tahun 1998 tentang pendidikan
Nasional, peraturan pemerintah No.29 tahun 1990 tentang pendidikan
menengah,peraturan No.39 tahu 1992
tentang peran masyarakat dalam pendidikan serta keputusan mendikbud
No.0409/U/1992 tentang SMK dan keputusan mendikbud No.080/U/1993 tentang
kurikulum SMK di mana pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan
di sekolah dan pendidikan di luar sekolah dalam hal dunia usaha dan
industry/instansi.
1.4 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh
siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN
Setiap
kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan
praktek kerja Industri yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari
kegiatan praktek kerja Industri yang telah penulis laksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja Industri, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja Industri, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
3. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
4. Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kab.GORONTALO.
1. Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja Industri, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja Industri, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
3. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
4. Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kab.GORONTALO.
BAB II
PENGALAMAN KERJA SELAMA PRAKERIN
2.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan oleh siswa
SMK sebelum melaksanakan kegiatan prakerin melalui dua (2) tahap yaitu intern
dan ekstern,Sbb:
1)
Tahap intern yaitu merupakan persiapan
yang dilakukan oleh pihak sekolah dan melakukan coaching ( pembekalan ) yang
diberikan selama satu minggu, pemberian materi berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan yang akan ditemui dilokasi dan pemberian materi yang
berhubungan dengan sikap dan perilaku yang baik dalam dunia usaha dan instansi.
2)
Tahap ekstern yaitu merupakan pemberian
materi terhadap siswa yang diperlukan untuk mengetahui lebih dalam tentang
dunia usaha dan instansi yang bekerja sama dengan sekolah yang bertujuan agar
dapat membantu dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh
dunia usaha dan Instansi yaitu sumber daya manusia yang handal dan
professional.
2.2 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kab. Gorontalo
Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gorontalo
adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah.
Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah satu unit organisasi berada dibawah
koordinasi Asisten Administrasi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 36 Tahun 2007 dengan fungsi
pokoknya yaitu mengelola administrasi keuangan daerah Kabupaten Gorontalo yang
terdiri dari Sekretariat dan 4 Bidang yaitu Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran
dan Verifikasi, Bidang Akuntansi dan Bidang Aset.
Tugas-tugas Dinas PPKAD
yaitu melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah berdasar Asas Otonomi dan Tugas
Pembantuan dalam bidang Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
meliputi :
# Sekretariat
# Bidang Pendaftaran dan Pendataan
# Penetapan dan Penagihan
# Anggaran
# Perbendaharaan dan Kas
# Akuntansi dan Aset Daerah.
Adapun fungsi bagian yang berada di
Dinas PPKAD sebagai berikut
a)
SEKRETARIAT
Sekretariat terdiri
dari tiga Subag yaitu subag Keuangan, subag Perencanaan dan subag Umum dan Kepegawaian.
Dalam pelaksanaan Pekerjaan dengan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan dibidang program
perencanaan baik administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian dengan
profesional.
b)
BIDANG
PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
Untuk meningkatkan
Pendapatan Daerah di Kabupaten Gorontalo dilakukan Pendaftaran dan Pendataan
pada Obyek Pajak maupun Retribusi. Pendaftaran dan Pendataan pada obyek pajak
maupun retribusi ini dilakukan setiap tahun untuk mendapatkan jumlah obyek
pajak maupun retribusi secara akurat. Selain itu juga dilakukan jemput bola
penarikan pajak maupun retribusi daerah untuk mendapatakan atau mengoptimalkan
pendapatan daerah.
c)
BIDANG
PENETAPAN DAN PENAGIHAN
Melaksanakan penetapan
jumlah pajak dan retibusi daerah yang terhutang yang data-data Wajib Pajak
maupun Wajib Retribusi diperoleh dari Bidang Pendaftaran dan Pendataan, serta
menatausahaan jumlah ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
penghitungannya dilimpahkan kepada daerah. Melaksanakan Penagihan tunggakan
kepada Wajib Pajak maupun Wajib Retribusi yang lewat jatuh tempo belum
terbayar. Melaksanakan pembukuan dan Pelaporan mengenai realisasi penerimaan
maupun tunggakan Pajak Daerah / Retribusi Daerah dan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB).
d)
BIDANG
ANGGARAN
Dalam penyusunan APBD
Kabupaten Gorontalo dilakukan dengan prinsip Anggaran berbasis kinerja.
Kemudian dalam Penyusunan APBD Kabupaten
Gorontalo Tahun 2007, telah melaksanakan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah berdasarkan Permendagri
Nomor 59 Tahun 2007 dengan menggunakan Sistem Implementasi Keuangan Daerah
(SIM) keuangan daerah.
e) BIDANG PERBENDAHARAAN DAN KAS
DAERAH
Dalam pelaksanaan
Anggaran berpedoman pada anggaran kas dan kemampuan keuangan daerah sehingga
likuiditas kas daerah dapat terjaga dan pencairan dana dapat terpenuhi dengan
lancar.
f) BIDANG AKUNTANSI DAN ASET DAERAH
Pelaksanaan pelaporan
Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah Kabupaten Gorontalo terdiri :
# Laporan Semester Pelaksanaan APBD
# Laporan Realisasi APBD
# Neraca Daerah yang dilengkapi dengan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
# Laporan Arus Ks
2.3
Jenis-Jenis
Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan
Jenis-jenis
kegiatan yang telah dilaksanakan selama mengikuti Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di lokasi/lingkungan kerja Dinas PPKAD Kab.Gorontalo, sbb:
1)
Memisahkan tagihan lembar merah muda
dari dinas - dinas
2)
Menulis ekspedisi surat keluar
3)
Menyusun documen
4)
Membuat sampul surat
5)
Menggandakan dokumen
6)
Membuat format registrasi tindasan
7)
Menyimpan dokumen
8)
Menyiapkan konsumsi untuk pelaksanaan
rapat oleh kantor
9)
Mengubah daftar selisih gaji
10) Memeriksa
daftar selisish gaji
11) Meregis
tindasan
12) Mengantar
surat ke sespri
13) Menata
ruang kantor
Pada
dasarnya semua kegiatan tersebut di atas belum pernah dipelajari di sekolah,
namun dengan adanya bimbingan dari
instruktur di lokasi prakerin, maka semua pekerjaan yang di berikan selama
prakerin berlangsung dengan baik
.
2.4 Kesesuain Program Diklat Yang Diperoleh
Sekolah (SMK)
Melihat berbagai macam
pekerjaan yang diberikan oleh instruktur selama dilokasi prakerin dapat
menambah pengetahuan saya,tetapi kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang
diberikan oleh instruktur selama dilokasi tidak sesuai dengan program keahlian
yang dibeikan di sekolah.
Adapun kesesuaian dengan program keahlian akuntansi seperti
menyusun laporan keuangan,merekapitulasi gaji pegawai,dan program keahlian
akuntansi lainnya yaitu KOMPAK
(Komputerisasi Akuntansi), dan mengetik sama halnya dengan di lokasi PRAKERIN sebab hampir seluruh kegiatan atau
pekerjaan di lingkungan Dinas PPKAD Kab.Gorontalo menggunakan program komputer.
Program yang sering digunakannyapun sama halnya dengan program diklat komputer
yaitu Microsoft office word dan Microsoft excel. Tetapi dalam program komputer
ada perbedaan sendiri yaitu Dinas PPKAD menggunakan aplikasi yang sering di
sebut SIMDA yang berfungsi untuk menyimpan, mengimpor dan mengekspor data yang
berupa SPJ, data setiap kecamatan dan sebagainya yang dilakukan secara online
atau ofline….!
Saya sangat bersyukur
karena adanya prakerin ini, saya berharap mendapatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan baru yang tidak diperoleh dari sekolah sebelumnya, karena adanya
prakerin ini saya diperhadapkan dengan keadan sebenarnya/sesungguhnya yang
bukan sekedar teori yang mudah saja dimengerti dan dipahami, karena saya
terlibat langsung dan sebagai pelaku pekerjaan dilapangan.
BAB III
penutup
Keberhasilan
pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/siswi
agar dapat bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN. Dengan
dibuatnya laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi lancarnya
pelaksanaan Praktek Kerja Industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan
paket keahlian yang ada di Dunia usaha/Dunia industri.
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan Visi antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan.
Harapan saya sebagai penulis semua penjelasan didalam laporan ini telah tersusun rapi sesuai dengan tujuan siswa/siswi tingkat 2. Penulis telah berusaha menyusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan dimengerti bagi yang membacanya.
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan Visi antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan.
Harapan saya sebagai penulis semua penjelasan didalam laporan ini telah tersusun rapi sesuai dengan tujuan siswa/siswi tingkat 2. Penulis telah berusaha menyusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan dimengerti bagi yang membacanya.
3.1 Kesimpulan
Setelah
penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH dan membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Praktek kerja Industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di dunia kerja.
2. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja.
3. Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah ketermpilan siswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
4. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, siswa/siswi tidak lagi memerlukan waktu latihan lanjutan bila ingin memasuki dunia kerja.
6. Kesalahan yang dilakukan akan merugikan perusahaan/Instansi tersebut dan kemungkinan juga dapat menimbulkan biaya yang tak terduga
1. Praktek kerja Industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di dunia kerja.
2. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja.
3. Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah ketermpilan siswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
4. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, siswa/siswi tidak lagi memerlukan waktu latihan lanjutan bila ingin memasuki dunia kerja.
6. Kesalahan yang dilakukan akan merugikan perusahaan/Instansi tersebut dan kemungkinan juga dapat menimbulkan biaya yang tak terduga
B. SARAN-SARAN
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.
I. Saran-saran untuk pihak industri
a. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila disusun
Suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.
I. Saran-saran untuk pihak industri
a. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila disusun
Suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
b.
Agar Instansi (Penguasa/Kepala) memberikan arahan kepada siswa/siswi yang
melaksanakan prakerin di instansi terkait mana yang harus dikerjakan/didengar
Agar para siswa/siswi tidak bingung melaksanakan pekerjaan yang diberikan
instruktur.
c.
Kepada pihak industri untuk dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi siswa/siswi, supaya jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa
ada waktu kosong yang terbuang percuma.
II. Saran-saran untuk pihak sekolah
Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan
PRAKERIN secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan
bersama.
II. Saran-saran untuk pihak sekolah
Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan
PRAKERIN secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan
bersama.
The Best Sites in 2021 to play Blackjack & Roulette for Real Money
BalasHapusThere are tons of blackjack variations 구미 출장마사지 in 성남 출장마사지 this game, from Blackjack to Craps 강릉 출장마사지 to Blackjack, but these are still fairly new 포천 출장마사지 to the industry. 안산 출장안마 For